Cara Mengatasi Suspensi Belakang Motor yang Terlalu Keras dan Tidak Nyaman


Salah satu masalah yang sering dialami oleh pemilik motor adalah suspensi belakang yang terasa terlalu keras. Suspensi motor memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan berkendara, terutama saat melewati jalan bergelombang atau berlubang. Jika suspensi belakang terasa terlalu kaku, hal ini bisa mengurangi kenyamanan dan bahkan mempengaruhi kontrol serta kestabilan motor. Masalah suspensi yang keras sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengaturan suspensi yang kurang tepat atau penggunaan komponen yang tidak sesuai dengan bobot pengendara.


Memiliki suspensi belakang yang terlalu keras bisa mengganggu pengalaman berkendara sehari-hari, terutama saat melewati jalan yang tidak rata. Saat suspensi tidak bekerja dengan optimal, goncangan dari jalan akan langsung terasa oleh pengendara, menyebabkan ketidaknyamanan. Masalah ini bisa menjadi semakin parah jika dibiarkan terlalu lama, karena dapat mempengaruhi komponen lain dari motor dan membuat perjalanan menjadi kurang aman.


Penting untuk mengetahui cara mengatasi suspensi belakang yang terlalu keras agar perjalanan tetap nyaman dan aman. Dalam artikel ini, Bengkel Bang Jarwo akan membahas berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini, mulai dari mengatur ulang suspensi hingga mengganti komponen yang mungkin rusak atau tidak sesuai.


Pengertian Suspensi Belakang dan Fungsinya


Apa Itu Suspensi Belakang?


Suspensi belakang pada motor adalah sistem yang berfungsi untuk menyerap guncangan dan getaran dari permukaan jalan, sehingga menciptakan kenyamanan berkendara yang lebih baik. Sistem suspensi ini terdiri dari beberapa komponen seperti per, shock absorber, dan lengan ayun, yang semuanya bekerja sama untuk meredam getaran dan menjaga kestabilan motor di berbagai kondisi jalan.


Fungsi Utama Suspensi Belakang


Suspensi belakang memiliki peran penting dalam menjaga performa motor saat berkendara. Beberapa fungsi utama dari suspensi belakang meliputi:


  • Meredam Guncangan: Suspensi belakang meredam getaran dan guncangan saat motor melewati jalan yang tidak rata, seperti lubang atau polisi tidur.
  • Menjaga Kestabilan: Suspensi membantu menjaga kestabilan motor terutama saat melintasi tikungan atau dalam kecepatan tinggi.
  • Meningkatkan Kenyamanan: Dengan suspensi yang baik, pengendara dan penumpang akan merasakan perjalanan yang lebih nyaman meskipun melewati jalanan yang buruk.

Penyebab Suspensi Belakang Motor Terlalu Keras


1. Pengaturan Suspensi yang Tidak Tepat


Salah satu penyebab utama suspensi belakang yang terlalu keras adalah pengaturan suspensi yang tidak sesuai dengan kondisi jalan atau berat pengendara. Banyak motor yang dilengkapi dengan suspensi yang dapat diatur, baik dari segi kekakuan per atau tingkat redaman. Jika pengaturan ini terlalu kaku, suspensi tidak akan mampu menyerap guncangan dengan baik, menyebabkan rasa tidak nyaman saat berkendara.


2. Beban yang Berlebihan


Suspensi dirancang untuk bekerja optimal dalam kisaran berat tertentu. Jika motor sering digunakan dengan beban yang melebihi kapasitas, seperti membawa barang berat atau penumpang tambahan, suspensi akan terasa lebih keras karena harus menanggung beban yang lebih berat dari seharusnya. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat memperpendek umur suspensi.


3. Komponen Suspensi yang Rusak


Seiring waktu, komponen suspensi bisa mengalami keausan atau kerusakan. Misalnya, shock absorber yang sudah lemah atau per yang sudah tidak elastis lagi akan membuat suspensi terasa lebih kaku dan tidak nyaman. Kerusakan ini biasanya terjadi setelah penggunaan motor dalam jangka waktu lama atau karena melewati jalan yang buruk secara terus-menerus tanpa perawatan.


Cara Mengatasi Suspensi Belakang Motor yang Terlalu Keras


1. Atur Ulang Suspensi


Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi suspensi yang terlalu keras adalah dengan mengatur ulang suspensi. Banyak motor modern dilengkapi dengan fitur pengaturan suspensi yang memungkinkan pengendara untuk menyesuaikan kekakuan atau kelembutan sesuai kebutuhan. Jika suspensi terasa terlalu kaku, cobalah mengatur tingkat redaman atau kekuatan per menjadi lebih lembut.


Langkah-langkah Mengatur Suspensi:

  1. Cari tahu apakah motor Anda memiliki pengaturan suspensi yang bisa disesuaikan.
  2. Gunakan alat yang sesuai (biasanya kunci shock) untuk mengubah setelan kekakuan suspensi.
  3. Sesuaikan pengaturan dengan kebutuhan Anda, misalnya lebih lembut untuk perjalanan di jalan kota atau lebih keras untuk jalan berliku dan bergelombang.

2. Ganti Per dengan yang Lebih Lembut


Jika pengaturan ulang suspensi tidak cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengganti per suspensi dengan yang lebih lembut. Per yang lebih lembut akan lebih mudah menyerap guncangan dari jalan, sehingga menciptakan perjalanan yang lebih nyaman. Namun, pastikan Anda memilih per yang sesuai dengan tipe dan berat motor Anda agar performa tetap optimal.


Tips Memilih Per Suspensi yang Sesuai:

  • Pilih per yang dirancang untuk motor Anda.
  • Sesuaikan dengan berat tubuh Anda dan beban yang sering Anda bawa saat berkendara.
  • Konsultasikan dengan teknisi suspensi atau mekanik untuk mendapatkan saran yang tepat.

3. Periksa dan Ganti Oli Shockbreaker


Shockbreaker adalah salah satu komponen penting dalam sistem suspensi. Jika oli di dalam shockbreaker sudah kotor atau habis, performa suspensi akan terganggu dan bisa membuat suspensi terasa lebih kaku. Mengganti oli shockbreaker secara berkala adalah salah satu cara untuk memastikan suspensi tetap bekerja dengan optimal dan nyaman.


Langkah-langkah Mengganti Oli Shockbreaker:

  1. Angkat bagian belakang motor menggunakan standar tengah atau alat pengangkat.
  2. Buka bagian atas shockbreaker untuk mengakses oli di dalamnya.
  3. Kuras oli lama dan isi ulang dengan oli baru sesuai dengan spesifikasi yang disarankan oleh pabrikan motor Anda.

Pentingnya Merawat Suspensi Secara Berkala


1. Periksa Kondisi Suspensi Secara Rutin


Untuk menjaga performa suspensi tetap optimal, lakukan pemeriksaan rutin pada komponen suspensi. Periksa apakah ada kebocoran pada shockbreaker, atau apakah per sudah mulai aus. Pemeriksaan rutin ini bisa membantu mendeteksi masalah lebih awal sebelum berdampak lebih serius pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.


2. Hindari Beban Berlebih


Suspensi dirancang untuk menahan beban tertentu, jadi pastikan Anda tidak membebani motor dengan barang yang terlalu berat atau membawa penumpang lebih dari kapasitas yang disarankan. Beban berlebih tidak hanya membuat suspensi bekerja lebih keras, tetapi juga bisa merusak komponen lain pada motor.


3. Gunakan Komponen Berkualitas


Saat melakukan penggantian komponen suspensi, pastikan Anda memilih produk yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Menggunakan komponen aftermarket yang tidak sesuai atau berkualitas rendah bisa membuat masalah suspensi semakin parah dan memperpendek umur komponen lainnya.


Kapan Harus Menghubungi Teknisi Profesional?


1. Jika Suspensi Terasa Tidak Stabil Setelah Perbaikan


Jika setelah melakukan pengaturan atau penggantian komponen, suspensi masih terasa terlalu keras atau tidak stabil, sebaiknya segera konsultasikan dengan teknisi profesional. Masalah ini bisa disebabkan oleh kerusakan lain pada motor yang tidak terdeteksi, seperti kerusakan pada lengan ayun atau rangka motor.


2. Jika Ada Kebocoran pada Shockbreaker


Kebocoran oli pada shockbreaker merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani. Jika Anda menemukan adanya oli yang bocor di sekitar shockbreaker, segera bawa motor ke bengkel untuk diperbaiki. Kebocoran oli bisa menyebabkan shockbreaker tidak berfungsi dengan baik dan memperparah kekakuan suspensi.


Baca juga: Tips Memilih Suspensi Motor untuk Medan Off-Road dan Terjal


Kesimpulan


Mengatasi suspensi belakang motor yang terlalu keras membutuhkan pemahaman tentang komponen dan cara kerjanya. Dengan melakukan pengaturan ulang suspensi, mengganti per yang lebih lembut, dan memeriksa kondisi shockbreaker secara berkala, Anda bisa memperbaiki kenyamanan berkendara.


Pastikan untuk selalu menggunakan komponen berkualitas dan tidak membebani motor melebihi kapasitas yang disarankan. Jika masalah tetap berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan teknisi profesional untuk memastikan suspensi dan komponen lainnya tetap dalam kondisi optimal.

Hak Cipta © 2024 Bengkel Bang Jarwo oleh Ozik Jarwo