Kenapa Suspensi Belakang Motor Terasa Keras Saat Melewati Jalan Rusak?



Saat mengendarai motor di jalan yang tidak rata atau rusak, salah satu masalah yang sering dirasakan adalah suspensi belakang yang terasa keras. Kondisi ini tidak hanya menurunkan kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan pengendara jika terjadi dalam jangka waktu lama. Suspensi motor yang tidak bekerja dengan optimal pada kondisi jalan buruk dapat membuat pengendara merasa terguncang, terutama di bagian belakang.


Sistem suspensi belakang memiliki peran penting dalam menyerap guncangan dari permukaan jalan, memastikan kenyamanan, dan menjaga stabilitas kendaraan. Namun, ketika suspensi mulai terasa keras, ada beberapa penyebab yang harus diperhatikan. Penting bagi setiap pemilik motor untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja suspensi belakang agar mereka dapat mengambil tindakan pencegahan dan perbaikan yang diperlukan.


Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab suspensi belakang motor terasa keras saat melewati jalan rusak. Bengkel Bang Jarwo juga akan membahas cara mengatasi masalah tersebut dan memberikan tips untuk menjaga kinerja suspensi agar tetap optimal. Jika Anda mengalami masalah ini, pastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui solusinya.


Penyebab Suspensi Belakang Motor Terasa Keras


1. Setting Suspensi yang Tidak Tepat


Salah satu penyebab utama suspensi terasa keras adalah pengaturan suspensi yang tidak tepat. Setiap motor memiliki sistem suspensi yang dirancang untuk menyesuaikan dengan berat pengendara, beban yang dibawa, dan kondisi jalan. Namun, jika suspensi disetel terlalu kaku atau terlalu keras, motor tidak dapat menyerap guncangan dengan baik. Hal ini sering terjadi ketika pemilik motor tidak menyadari pentingnya pengaturan suspensi yang sesuai dengan berat badan atau beban tambahan.


2. Komponen Suspensi yang Aus atau Rusak


Seiring waktu, komponen suspensi seperti per dan damper dapat mengalami keausan. Per yang sudah lemah atau shock absorber yang bocor dapat menyebabkan suspensi tidak berfungsi dengan baik. Ketika komponen-komponen ini tidak bekerja optimal, suspensi akan terasa keras karena tidak mampu menyerap guncangan sebagaimana mestinya. Selain itu, kerusakan pada komponen lain seperti bushing atau seal juga bisa menyebabkan kinerja suspensi menurun.


3. Tekanan Angin Ban yang Terlalu Tinggi


Tekanan angin pada ban juga dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, terutama saat melewati jalan rusak. Jika tekanan angin pada ban belakang terlalu tinggi, ban akan menjadi lebih kaku dan kurang mampu menyerap guncangan dari permukaan jalan. Hal ini dapat memperburuk rasa keras pada suspensi karena ban tidak bekerja secara optimal sebagai bagian dari sistem peredam kejut.


4. Beban Berlebih Pada Motor


Motor yang membawa beban berlebih, seperti penumpang tambahan atau barang bawaan, dapat menyebabkan suspensi bekerja lebih keras dari biasanya. Jika suspensi tidak dirancang atau disetel untuk menangani beban tersebut, maka pengendara akan merasakan getaran dan guncangan yang lebih kuat saat melintasi jalan yang rusak. Beban berlebih ini juga dapat mempercepat kerusakan komponen suspensi.


Cara Mengatasi Suspensi Belakang yang Terasa Keras


1. Mengatur Ulang Setting Suspensi


Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengatur ulang setting suspensi. Cek apakah suspensi belakang motor disetel terlalu keras. Banyak motor modern memiliki pengaturan preload yang memungkinkan pengendara menyesuaikan kekakuan per. Pastikan setting sesuai dengan berat pengendara dan kondisi jalan yang sering dilalui. Jika tidak yakin, mintalah bantuan mekanik profesional untuk mengatur suspensi dengan benar.


2. Mengganti Komponen Suspensi yang Aus


Jika setelah pengaturan ulang suspensi tetap terasa keras, periksa komponen suspensi untuk mengetahui apakah ada yang perlu diganti. Per atau damper yang aus sebaiknya diganti untuk memulihkan kinerja suspensi. Shock absorber yang bocor atau rusak juga harus segera diperbaiki. Penggantian komponen yang rusak akan mengembalikan kenyamanan berkendara dan menjaga stabilitas motor di jalan rusak.


3. Menyesuaikan Tekanan Angin Ban


Selalu periksa tekanan angin pada ban secara berkala. Tekanan yang terlalu tinggi dapat memperburuk rasa keras pada suspensi. Ikuti rekomendasi pabrikan untuk tekanan angin yang ideal sesuai dengan berat pengendara dan beban yang dibawa. Penggunaan ban dengan tekanan yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga menjaga umur ban dan suspensi.


4. Mengurangi Beban Berlebih


Jika Anda sering membawa beban berat, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah barang bawaan atau menggunakan motor yang dirancang untuk menahan beban lebih besar. Beban yang berlebihan tidak hanya membuat suspensi terasa keras, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan komponen lainnya, seperti rangka dan roda.


Tanda-Tanda Suspensi Motor Perlu Diperiksa


1. Guncangan Berlebihan Saat Melewati Jalan Rusak


Jika Anda merasa motor terlalu sering bergetar atau guncangan terasa lebih keras dari biasanya saat melewati jalan rusak, ini bisa menjadi tanda bahwa suspensi perlu diperiksa. Suspensi yang optimal seharusnya mampu meredam sebagian besar getaran dari jalan yang tidak rata.


2. Suara Aneh dari Bagian Belakang Motor


Suara seperti berdecit atau berderak dari bagian belakang motor saat melewati jalan yang rusak bisa menjadi indikasi adanya masalah pada suspensi. Ini bisa disebabkan oleh komponen suspensi yang aus atau rusak dan memerlukan perbaikan segera.


3. Kendali Motor Menjadi Kurang Stabil


Suspensi yang tidak bekerja dengan baik juga dapat mempengaruhi stabilitas motor, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi. Jika motor terasa sulit dikendalikan atau kurang responsif, segera periksa kondisi suspensi untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.


Langkah Pencegahan Agar Suspensi Tetap Nyaman


1. Rutin Memeriksa dan Merawat Suspensi


Pemeriksaan dan perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga kinerja suspensi tetap optimal. Periksa komponen suspensi seperti per, damper, dan bushing secara berkala untuk memastikan tidak ada yang aus atau rusak. Selain itu, lakukan pelumasan pada bagian yang membutuhkan agar suspensi dapat bekerja dengan baik.


2. Menggunakan Ban yang Sesuai


Pilih ban yang sesuai dengan motor dan kondisi jalan yang sering dilalui. Ban dengan karakteristik yang tepat dapat membantu suspensi bekerja lebih baik dalam meredam guncangan. Selain itu, pastikan ban selalu dalam kondisi baik dan memiliki tekanan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.


3. Menyesuaikan Gaya Berkendara


Cara Anda mengendarai motor juga berpengaruh pada kinerja suspensi. Saat melewati jalan yang rusak atau berlubang, usahakan untuk mengurangi kecepatan dan hindari menginjak lubang dengan keras. Mengendarai motor dengan hati-hati dapat mengurangi tekanan berlebih pada suspensi dan menjaga komponen tetap awet.


Kapan Harus Mengganti Suspensi?


1. Suspensi Terasa Sangat Kaku atau Tidak Responsif


Jika suspensi terasa sangat kaku atau tidak lagi meredam guncangan dengan baik, ini bisa menjadi tanda bahwa sudah waktunya untuk mengganti komponen suspensi. Jangan tunda penggantian, karena suspensi yang rusak dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.


2. Komponen Suspensi Rusak atau Bocor


Jika ditemukan kerusakan fisik pada komponen suspensi seperti per yang patah atau shock absorber yang bocor, segera ganti bagian yang rusak. Komponen suspensi yang rusak tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga dapat membahayakan pengendara.


Baca juga: Tips Memilih Suspensi Motor untuk Medan Off-Road dan Terjal


Kesimpulan


Suspensi belakang yang terasa keras saat melewati jalan rusak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari setting suspensi yang tidak tepat, komponen yang aus, hingga tekanan angin ban yang salah. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan perawatan rutin dan mengganti komponen yang rusak.


Selain itu, penyesuaian gaya berkendara juga dapat membantu menjaga kinerja suspensi agar tetap optimal. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kenyamanan berkendara dan memperpanjang umur suspensi motor Anda.

Hak Cipta © 2024 Bengkel Bang Jarwo oleh Ozik Jarwo